Bank Jabar Banten (Bank BJB) mengembangkan layanan perbankan di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi bersama kementrian Desa. Kerjasama Bank BJB ini ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepaham (MoU) yang diselenggarakan di Kantor Kemendes PDTT. Kerjasama ini mendukung Nawa Cita ketiga pemerintah yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
|
Bank BJB Kembangkan Layanan Perbankan Di Desa bersama Kemendes |
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terkait penggunaan
produk jasa layanan perbankan. Bank BJB akan memberikan dukungan implementasi
kebijakan terkait desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT,
Anwar Sanusi mengatakan, Bank BJB memiliki performa bagus yang bisa diandalkan
untuk membantu menopang ekonomi nasional.
"Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memiliki enam direktorat jenderal, dua
mengurusi desa, dua mengurusi daerah tertinggal, dan dua mengurusi
transmigrasi. Kami siap berkolaborasi dan juga bagaimana kerja sama untuk
orang-orang desa.Hal itu disampaikannya usai penandatanganan
nota kesepahaman (MoU) dengan Bank BJB yang diselenggarakan di Kantor Kemendes
PDTT
Menurut Anwar, selain penting untuk
menjadi perhatian, isu desa belakangan ini juga menjadi isu seksi dari
pemerintahan era Jokowi-JK. Perhatian lebih terhadap desa tertuang dalam Nawa
Cita ketiga pemerintah yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Nawacita ini dibuktikan bukan
hanya sekadar jargon, slogan, dan moto. Tapi sebuah visi yang diterjemahkan ke
dalam institusionalisasi program. Bahwa untuk memperkuat desa, terkait mandat
Undang-Undang Desa, maka pertama yang dilakukan adalah membuat lembaga
kementerian khusus untuk mengawal program tersebut. Maka dibuatlah kementerian
baru, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi," ujar Anwar.
Sementara itu, Direktur Utama Bank
BJB, Ahmad Irfan mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan
Kemendes PDTT yang telah bekerja sama dan menggunakan jasa layanan Bank BJB. Ia
berharap, kerja sama terus dapat berjalan dengan baik dan memberikan efek
positif kepada desa-desa di Indonesia.
"Bank BJB asetnya telah
menjadi nomor 14 dari 115 bank di Indonesia. Di mana visi untuk mencapai 10
bank terbesar di Indonesia telah mendekati. Mudah-mudahan produk kita juga sama
dengan bank nasional lainnya," ujar Ahmad.
Menurutnya, Bank BJB telah tersebar
luas dengan memiliki jaringan sebanyak 2.365 jaringan, yang telah bersinergi
dengan ATM bersama, prima, dan visa. Sehingga jaringan ATM bisa diambil di manapun
bahkan di internasional. Produk kita sudah tersebar
baik skala nasional maupun internasional, seperti di Jeddah.
Komentar
Posting Komentar