Langsung ke konten utama

Unggulan

Calon Pejabat Bank BJB Mulai dibuka dan Diseleksi

Calon pejabat bank bjb mulai dibuka dan diseleksi oleh kepanitiaan. Pada RUPS Bank BJB Komisaris menitipkan agar calon pejabat bank bjb terbuka untuk siapapun untuk mengisi posisi direksi bank bjb.  proses seleksi ini akan menentukan komposisi direksi yang akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yagn dijadwalkan Maret-April 2019. Calon Pejabat Bank BJB Mulai dibuka dan Diseleksi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eddy Iskandar Muda Nasution mengatakan, penjaringan pejabat bank bjb sekaligus calon direksi  Bank BJB   sudah memasuki proses seleksi. “Hari ini mulai seleksi oleh panitian seleksi,” kata dia di Bandung, Selasa, 28 Januari 2019. Eddy mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Bank BJB terakhir menugaskan Komisaris yang tersisa di Bank BJB melakukan proses seleksi terbuka calon pejabat bank bjb untuk mengisi posisi direksi yang kosong. “Posisi direksi yang kosong itu ada dua, salah satunya posisi Direktur Utama,” kata ...

Bank BJB klarifikasi Kasus BJB Syariah terbaru

Bank BJB klarifikasi terkait Kasus Dugaan Korupsi di BJB Syariah, Bank bjb menyebutkan bahwa bank bjb masih menunggu proses namun bank bjb telah menerapkan prinsPi GCG dengan baik sesuai otoritas Jasa Keuangan, dan BJB syariah berada dalam pengawasan ketat bank bjb. Dalam kasus kredit macet sebenarnya ada 2 potensi kesalahan pertama dari sistem analisis dalam pemberian kredit.


Bank BJB klarifikasi Kasus BJB Syariah terbaru



Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Hakim Putratama mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait kronologi penggeledahan yang terjadi di tiga lokasi tersebut. Setelah itu, perseroan akan menyampaikan keterangan resmi dalam waktu dekat.

"Ya memang terjadi penggeledahan di BJB Syariah. Kami sedang mengejar kronologi sebenarnya," ujarnya ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin(16/10).


Menanggapi dugaan korupsi yang dilakukan oknum manajemen bank, Hakim mengaku pihaknya telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan dengan baik sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Selama ini, BJB Syariah juga berada dalam pengawasan ketat induk usaha.

Dia menjelaskan kasus kredit macet memunculkan dua potensi kesalahan yakni, sistem analisis dalam proses pemberian kredit atau memang ada oknum yang terlibat dalam proses transaksi. Oknum yang dimaksud tak melulu berasal dari internal perbankan, tetapi bisa juga oknum nasabah.

"Pengawasan sudah ketat, dan harus dilihat bahwa ada juga oknum-oknum nasabah yang harus diperhatikan. Analisa kredit betul atau tidak, atau ada oknum kongkalingkong, biar dibuktikan secara hukum," paparnya.

Tak Menoleransi Korupsi

Saat ini, induk usaha menyerahkan seluruh kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk menentukan pihak yang bersalah berdasarkan bukti-bukti yang mereka peroleh.

Hakim mengklaim pihaknya tak akan menyampingkan kepentingan nasabah, dan tak akan menoleransi terjadinya korupsi dan penipuan dalam bentuk apapun.


Source: CNN

Komentar

Postingan Populer