Bank Jabar Banten (BJB) - Menanggapi isu tingkat budaya baca di indonesia yang rendah, bank bjb dukung program literasi nasional lewat bjb pustakaku. Sebagai salah satu agen perubahan nasional, bank bjb punya cara tersendiri untuk ikut serta dalam mengampanyekan pentingnya budaya melek literasi ini.
|
Peduli Isu Rendahnya Membaca, Bank Bjb Dukung Literasi Nasional |
Rendahnya budaya baca di Indonesia
menjadi salah satu persoalan klasik dan telah mengakar kuat di Indonesia. Meski
tak sedikit masyarakat yang mengakui pentingnya budaya membaca, namun kesadaran
kritis tersebut tak terefleksikan secara praktis sehingga waktu baca masyarakat
Indonesia cenderung stagnan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan hasil studi 'World Most
Literate Nation in the World' yang pernah dirilis Central Connecticut State
University tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara dalam
survei. Posisi Indonesia menjadi kedua yang terburuk setelah Bostwana dan berada
satu strip di bawah Thailand.
Disadari atau tidak, determinasi
teknologi yang terus berlangsung ikut berperan menciptakan lanskap kurang
berkembangnya kebiasaan membaca ini. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2015, sebanyak 91,47% anak usia dini lebih suka menonton televisi,
kontras dengan jumlah 13,11% yang suka membaca.
Sebagai salah satu agen perubahan
nasional, bank jabar banten (bank bjb) punya cara tersendiri untuk ikut serta dalam mengampanyekan
pentingnya budaya melek literasi ini. Secara internal, bank bjb memiliki bjb
Pustakaku yang merupakan kepanjangan tangan dari bjb University.
bjb Pustakaku adalah fasilitas
perpustakaan yang menyediakan berbagai macam bacaan untuk insan bank bjb. Tak
cuma terkait ilmu perbankan dan bisnis, koleksi buku di perpustakaan bank bjb
ini meluas di berbagai bidang keilmuan.
Secara eksternal, bank bjb juga kerap
menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk mendorong gerakan
literasi. Pada 2017 lalu, bank bjb memberikan bantuan berupa 3.500 koleksi buku
serta 10 perangkat komputer yang memuat e-book untuk dinikmati masyarakat
kepada Perpustakaan Umum Gasibu yang dikelola oleh pihak Bapusipda Provinsi
Jawa Barat.
Teranyar, bank bjb ikut menyukseskan
program 100 hari Jabar Juara Lahir Batin dengan ikut mendorong pendirian Kotak
Literasi Warga Cerdas (Kolecer) dan Maca Dina Digital Library (Candil) yang
merupakan fasilitas perpustakaan jalanan.
Kolecer akan disebar di 27 Kabupaten/Kota
se-Jawa Barat dan 600 titik sebagai target lima tahun ke depan. Sedangkan
pembuatan aplikasi perpustakaan digital Candil saat ini masih dalam tahap
pengembangan dan dapat digunakan pada bulan Januari 2019.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb Agus Mulyana mengatakan di
tengah upaya bisnis yang terus digencarkan, bank bjb tak luput atas tanggung
jawabnya kepada lingkungan sekitar.
"Untuk mendukung Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan minat baca, bank bjb melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan berupa Kolecer dan
Candil," kata Agus.
Sejak lama penyaluran dana CSR bank bjb
difokuskan kepada empat hal, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan termasuk
mitigasi bencana alam. Langkah ini juga merupakan komitmen dalam mendukung
terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan sebagai
wujud kepedulian terhadap pembangunan ekonomi, peningkatan kualitas hidup
masyarakat, lingkungan, dan pendidikan di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar